Wara Warta

menulis berdasarkan pendapat pengalaman dan refrensi

KAMI PUNYA BANYAK DATABASE CARI ATAU BACA ARTIKEL YANG LAINYA

Rabu, 08 Mei 2013

obat jerawat alami untuk ibu hamil

Kenapa Jerawat Justru Muncul saat Hamil ?
Bagikan Artikel Ini :            

Siapa sangka jerawat yang tak pernah ada justru muncul saat Anda sedang hamil. Dari mana ya datangnya?

Kehamilan merupakan sebuah anugerah yang patut disyukuri. Namun, tak memungkiri adakalanya kita tidak percaya diri karena bentuk tubuh yang membesar, dan berat badan yang semakin naik. Tetapi tunggu, ternyata ada hal yang lebih menyebalkan dibandingkan berat badan yang naik. Ya, jerawat! 

Semua wanita sangat membenci jerawat, terutama saat sedang hamil. Memang tidak semua ibu hamil mengalaminya, ada yang bahkan kulitnya tetap terjaga kehalusannya dan tak mengalami masalah kulit apapun. Namun, tak jarang ada pula yang mengalami problem jerawat yang berlebihan. 

Dari mana sih datangnya?\
Penyebab pertamanya adalah hormon. Saat hamil, hormon progesteron cenderung meningkat jumlahnya. Kelebihan hormon tersebut kemudian keluar dalam bentuk jerawat. Tak hanya di sekitar wajah saja, terkadang jerawat ini muncul di bagian punggung.

Penyebab kedua adalah, keringat. Saat Anda hamil, cenderung tubuh akan lebih mudah mengeluarkan keringat. Residu dari keringat menumpuk di pori-pori, jika tidak dibersihkan maka akan menimbulkan jerawat. 

Bagaimana mengatasinya?

Mengobati jerawat dengan pengonsumsian obat-obatan tertentu sangat tidak disarankan, karena bahan kimia yang dikandung di dalam obat bisa memberikan pengaruh yang tak kita ketahui pada janin. Untuk itu lakukan beberapa hal berikut.

1. Minumlah air mineral 8 gelas sehari

2. Tambahkan asupan buah-buahan pada menu makan

3. Usap keringat dengan tisu, dan jangan biarkan tinggal lama-lama di wajah

4. Lakukan perawatan dengan masker jeruk atau mentimun yang alami dan tidak berbahaya bagi kandungan

Jerawat memang tidak serta merta langsung hilang, namun mencegah dan mengurangi jerawat tumbuh merebak tentu wajib Anda coba.

cara lainya :

Beberapa langkah dan cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi jerawat saat hamil:

  1. Konsumsi vitamin B6Ada pendapat bahwa untuk membantu mengatasi masalah jerawat seorang wanita hamil dapat mengkonsumsi vitamin B6. Vitamin B6 (Pirioxine) memang berperan penting pada sistem imun tubuh dan produksi antibodi. Selain itu, Piridoxine memiliki peran penting pada metabolisme gula, asam lemak, dan protein. Kekurangan vitamin B6 dapat menghambat proses penyembuhan jerawat dan menyebabkan timbulnya jerawat.
  2. Wanita hamil harus membersihkan kulit untuk mempertahankan kondisi bebas minyak. Bersihkan wajah 2-3 kali/hari dengan menggunakan pembersih wajah yang lembut dan tidak mengandung minyak (oil-free mild cleanser). Basuh wajah dengan air hangat, keringkan wajah dengan lembut kemudian gunakan pelembab wajah yang bebas minyak.
  3. Keringkan wajah dengan cara menepuk-nepuk, jangan mengeringkan dengan cara menggosok.
  4. Saat membersihkan wajah, dapat menggunakan oil absorbing micro-fiber cloth untuk menyerap minyak dari wajah.
  5. Olahraga secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi aliran darah ke seluruh tubuh termasuk kulit sehingga dapat membantu kesehatan kulit.
  6. Hindari mengeluarkan isi jerawat, memencet, atau menggaruk yang dapat menyebabkan terjadinya bekas jerawat atau jaringan parut akibat jerawat.
Jerawat datang, Jangan Panik

Menurut Arlene Eisenberg, Sandee E. Hathway, Heidi E.Murkoff penulis puluhan buku kesehatan menyebutkan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi diakibatkan perubahan hormonal. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, kulit bisa jadi lebih sensitif.

Pendapat tersebut diamini pula oleh Dr.Judi Januadi Endjun, dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSPAD Gatot Soebrotom Jakarta. Ia mengatakan bahwa setiap wanita hamil mengalami perubahan hormonal dan fisik, termasuk kulit wajah. Perubahan tersebut antara lain menyebabkan kulit lebih sensitif sehingga bila terjadi iritasi sedikit bisa menimbulkan kerusakan pada kulit tersebut.

2 Faktor utama berperan pada timbulnya jerawat saat kehamilan adalah hormon androgen dan perubahan hidrasi (kandungan cairan di dalam tubuh).

Peningkatan hormon androgen, yaitu progesteron selama kehamilan menyebabkan kelenjar sebasea di kulit menjadi lebih besar sehingga produksi kelenjar tersebut (materi berminyak=sebum) meningkat.

Sebum yang berlebihan ini bercampur dengan sel kulit mati yang terkelupas di saluran folikel rambut dan menyebabkan sumbatan di pori kulit. Lingkungan seperti ini menyebabkan bakteri penyebab jerawat berkembang biak dengan cepat. Selama kehamilan, hidrasi tubuh berkurang. Hal ini menyebabkan sebum semakin kental dan semakin sulit dikeluarkan melalui pori kulit. Jerawat selama kehamilan dapat ringan, sedang maupun berat dan dapat terjadi kapanpun selama masa kehamilan.

selama remedies Jerawat Kontra

Sebelum menggunakan atas perlakuan kontra selama kehamilan, pastikan untuk membaca daftar bahan dan menghindari produk yang dapat menyebabkan bahaya bagi anak.

Selalu mencari nasihat dari dokter kulit sebelum memilih produk apapun untuk digunakan dengan jerawat kehamilan. Ini terutama penting jika Anda menggunakan sesuatu selain produk yang seluruhnya alami.

Setiap terapi obat untuk jerawat dewasa dapat mengakibatkan efek samping yang merugikan, sehingga penting untuk penelitian setiap obat untuk jerawat sebelum digunakan. Ingat bahwa bahkan obat topikal dapat diserap melalui kulit dan melewati plasenta ke janin. Semua pengobatan untuk kondisi kulit seperti jerawat harus dipantau oleh dokter sebagai beberapa perawatan dapat membuat masalah selama kehamilan atau menyebabkan cacat lahir. Jerawat selama kehamilan adalah umum. Perubahan kadar hormon dalam tubuh wanita hamil sering memicu jerawat dan sering menghilang begitu anak lahir dan kadar hormon kembali normal.

Sementara peroksida benzoil seringkali dianggap sebagai pengobatan yang aman untuk jerawat untuk digunakan selama kehamilan, wanita itu harus selalu memeriksa dengan dokter. Hindari obat-obat yang termasuk asam salisilat, termasuk Stridex dan pH Propa. Bahkan ketika menggunakan pengobatan topikal yang diterapkan ke daerah yang terkena, perempuan didorong untuk mencari saran dari dokter. Pengobatan topikal dapat memasuki aliran darah dan mempengaruhi bayi.

Efektif obat tanpa resep sering dapat membantu perempuan untuk menghindari masalah jerawat trimester pertama selama kehamilan. Ada beberapa obat jerawat, termasuk asam azelic dan benzoil peroksida yang dianggap aman untuk digunakan oleh wanita hamil dan bayi mereka. Obat oral untuk pengobatan jerawat harus dihindari selama kehamilan, dengan pengecualian Eritromisin. Sebelum penggunaan Eritromisin, wanita harus berkonsultasi dengan dokter, namun.

Ada banyak pilihan untuk mengobati jerawat selama kehamilan. AHA, benzoil peroksida dan beberapa produk lainnya seringkali direkomendasikan oleh dokter untuk pengobatan jerawat selama kehamilan. Namun, Anda akan ingin untuk pertama mencari saran dan persetujuan dokter Anda sendiri sebelum memilih dan menggunakan perawatan jerawat. Hindari solusi topikal untuk pengobatan jerawat yang mengandung asam salisilat saat hamil. Pilihan yang lebih baik yang direkomendasikan oleh ahli kulit dan praktisi medis lainnya adalah produk peroksida benzoil banyak tersedia, yang menyediakan pengobatan yang efektif untuk jerawat tanpa merugikan baik ibu atau bayi. Sayangnya, pengobatan dengan benzoil peroksida sering lambat dalam hasil produksi dan hasilnya mungkin tidak segera terlihat.


PLEASE SUBSCRIBE GAN CHANNEL KAMI.!!!

thanks if u comments

Back To Top