Otak Monyet Hidup di China.
Otak monyet yang masih hidup konon dipercaya bisa mengobati masalah vitalitas pada Pria terutama penyakit Impotensi, selain itu juga dapat menambah stamina. Di China, dipercaya bahwa otak monyet yang masih hidup (Otaknya yang masih berdenyut) merupakan obat yang paling ampuh untuk obat kuat. Monyet yang masih hidup dimasukkan kedalam karung, kemudian di pukul kepalanya sampai pingsan dan diusahakan jangan sampai mati, kemudian kulit kepala bagian atas dikuliti dan di kupas batoknya untuk diambil otaknya mentah-mentah dan di santap dengan menggunakan sedotan. Di Indonesia juga terdapat daerah-daerah yang menjual makanan seperti ini, seperti Sulawesi, Medan, Lampung, Jawa Timur, dan Kota Jakarta.
Makan Otak Monyet Yang Masih Hidup.....kejam
Monyet yang ditangkap dipaksa ditarik ke meja makan. Monyet di letakan di dlam lubang yang tersedia di meja yang di buat khas di tengah-tengah(caranya ada dalam klip video di bawah) Salah satu cara makan menggunakan tukul untuk mengetuk kepalanya ,cukup sukar untuk benar-benar membuat lubang di kepala monyet hidup. Tengkorak yang retak dibuka dari kepalanya dan makan menggunakan sebatang rod besi untuk mengeluarkan otak monyet. Monyet biasanya menjerit betul-betul sebelum mati berhampiran meja.
Beberapa pengunjung lebih agresif dan "lapar" Makan terus otak mentah sepenuhnya. Lain-lain mungkin lebih suka untuk celup otak mentah ke dalam sup herba tradisional dalam usaha untuk menambah aroma semasa makan.
Juru kampanye ProFauna Indonesia Radius Nursidi, Rabu, mengatakan, membeli dan mengonsumsi daging satwa liar berarti juga ikut andil dalam proses pemunahan satwa liar di alam bebas yang dilindungi oleh Undang-undang.
"Kami sudah melakukan survei di sejumlah daerah di Indonesia dan ternyata ada 50 restoran yang menjual daging satwa liar," katanya disela-sela aksi di kawasan MX Mall Jalan Veteran Kota Malang.
Ia mengakui, perdagangan daging satwa liar di restoran-restoran tersebut menjadi masalah konservasi karena asal satwa liar itu adalah hasil tangkapan dari alam. Jika hal itu dilakukan secara membabi buta, tanpa kontrol yang ketat, secara perlahan satwa liar itu akan mengalami kepunahan secara lokal.
Apalagi, lanjutnya, banyak jenis satwa liar yang disediakan restoran dan dikonsumsi masyarakat itu belum terdata dengan baik populasinya di alam.
Menurut Radius, ada sejumlah satwa liar yang dikonsumsi masyarakat di restoran maupun yang ditangkap sendiri itu ada yang belum dilindungi oleh Undang-undang, namun jika ditangkap secara terus menerus juga akan mengancam kelestariannya.
Perdangangan satwa liar yang dilindungi, katanya, bertentangan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Pelaku perdagangan daging satwa dilindungi dikenakan ancaman hukuman penjara selama lima tahun dan denda sebesar Rp100 juta.
Beberapa jenis satwa liar dilindungi yang banyak diperdagangkan dagingnya di antaranya adalah penyu, trenggiling, biawak, monyet, lutung serta landak.
Salah satu cara untuk memutus rantai perdagangan daging satwa liar tersebut adalah mengajak konsumen untuk peduli dengan cara tidak membelinya. "Tanah Air kita ini memiliki banyak variasi makanan yang sehat dan lezat, kenapa harus membunuh satwa liar yang langka dan dilindungi," katanya menegaskan. (*)
Otak monyet yang masih hidup konon dipercaya bisa mengobati masalah vitalitas pada Pria terutama penyakit Impotensi, selain itu juga dapat menambah stamina. Di China, dipercaya bahwa otak monyet yang masih hidup (Otaknya yang masih berdenyut) merupakan obat yang paling ampuh untuk obat kuat. Monyet yang masih hidup dimasukkan kedalam karung, kemudian di pukul kepalanya sampai pingsan dan diusahakan jangan sampai mati, kemudian kulit kepala bagian atas dikuliti dan di kupas batoknya untuk diambil otaknya mentah-mentah dan di santap dengan menggunakan sedotan. Di Indonesia juga terdapat daerah-daerah yang menjual makanan seperti ini, seperti Sulawesi, Medan, Lampung, Jawa Timur, dan Kota Jakarta.
Makan Otak Monyet Yang Masih Hidup.....kejam
Monyet yang ditangkap dipaksa ditarik ke meja makan. Monyet di letakan di dlam lubang yang tersedia di meja yang di buat khas di tengah-tengah(caranya ada dalam klip video di bawah) Salah satu cara makan menggunakan tukul untuk mengetuk kepalanya ,cukup sukar untuk benar-benar membuat lubang di kepala monyet hidup. Tengkorak yang retak dibuka dari kepalanya dan makan menggunakan sebatang rod besi untuk mengeluarkan otak monyet. Monyet biasanya menjerit betul-betul sebelum mati berhampiran meja.
Beberapa pengunjung lebih agresif dan "lapar" Makan terus otak mentah sepenuhnya. Lain-lain mungkin lebih suka untuk celup otak mentah ke dalam sup herba tradisional dalam usaha untuk menambah aroma semasa makan.
ProFauna Gelar Teaterikal "Makan Otak" Monyet
Malang - ProFauna Indonesia di Malang, Jawa Timur, Rabu, menggelar aksi teatrikal "makan otak" monyet sebagai ajang kampanye yang mengajak warga setempat tidak membeli dan mengonsumsi daging satwa liar.Juru kampanye ProFauna Indonesia Radius Nursidi, Rabu, mengatakan, membeli dan mengonsumsi daging satwa liar berarti juga ikut andil dalam proses pemunahan satwa liar di alam bebas yang dilindungi oleh Undang-undang.
"Kami sudah melakukan survei di sejumlah daerah di Indonesia dan ternyata ada 50 restoran yang menjual daging satwa liar," katanya disela-sela aksi di kawasan MX Mall Jalan Veteran Kota Malang.
Ia mengakui, perdagangan daging satwa liar di restoran-restoran tersebut menjadi masalah konservasi karena asal satwa liar itu adalah hasil tangkapan dari alam. Jika hal itu dilakukan secara membabi buta, tanpa kontrol yang ketat, secara perlahan satwa liar itu akan mengalami kepunahan secara lokal.
Apalagi, lanjutnya, banyak jenis satwa liar yang disediakan restoran dan dikonsumsi masyarakat itu belum terdata dengan baik populasinya di alam.
Menurut Radius, ada sejumlah satwa liar yang dikonsumsi masyarakat di restoran maupun yang ditangkap sendiri itu ada yang belum dilindungi oleh Undang-undang, namun jika ditangkap secara terus menerus juga akan mengancam kelestariannya.
Perdangangan satwa liar yang dilindungi, katanya, bertentangan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Pelaku perdagangan daging satwa dilindungi dikenakan ancaman hukuman penjara selama lima tahun dan denda sebesar Rp100 juta.
Beberapa jenis satwa liar dilindungi yang banyak diperdagangkan dagingnya di antaranya adalah penyu, trenggiling, biawak, monyet, lutung serta landak.
Salah satu cara untuk memutus rantai perdagangan daging satwa liar tersebut adalah mengajak konsumen untuk peduli dengan cara tidak membelinya. "Tanah Air kita ini memiliki banyak variasi makanan yang sehat dan lezat, kenapa harus membunuh satwa liar yang langka dan dilindungi," katanya menegaskan. (*)
PLEASE SUBSCRIBE GAN CHANNEL KAMI.!!!
thanks if u comments