Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.
Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.
Penelitian adalah:
Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995)
Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991)
Metode Penelitian adalah: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah = didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional = Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal shg terjangkau oleh penalaran manusia.
Empiris = cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia.
Sistematis = proses penelitian menggunakan langkah2 ttt yang bersifat logis.
Apa hubungan teori dengan penelitian ilmiah?
Hubungan teori dengan penelitian adalah dimana teori adalah suatu hal yang diyakini oleh pencetusnya dan teori tersebut tidak mungkin tercipta tanpa adanya suatu penelitian ilmiah yang dilakukan oleh pencetus teori tersebut.
Dengan keyakinan yang ia miliki dan dengan keotentikan penelitian ilmiahnya itu, ia dapat mengambil kesimpulan bahwa teorinya benar.
Jadi tidak dapat dipisahkan antara teori yang disimpulkan dengan penelitian ilmiah yang dilakukan. Dengan adanya peneli tian ilmiah maka akan terciptalah suatu teori yang nyata dan dapat dipertanggungjawabkan.
kesimpulan kontribusi dari teori terhadap penelitian
Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarkonsep.
Menurut Kerlinger teori adalah sebagai serangkaian bagian (variabel), definisi dan dalil yang saling berhubungan yang dihadirkan sebuah pandangan sistematis tentang fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Menurut Hopkins teori adalah sebagai serangkaian hipotesa.
Menurut Kinayati Djojosuroto & M.L.A. Sumaryati, teori digolongkan kepada empat macam, yaitu asumsi, konsep, konstruk, dan proposisi.
Ada tiga teori yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu:
Antara teori, fakta, dan masalah mempunyai hubungan yang sangat erat. Teori yang tidak sesuai dengan fakta, berarti penelitian tidak bersifat ilmiah. Begitu juga dengan masalah yang tidak teoritis dan factual akan sulit untuk dipertanggungjawabkan.
Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.
Penelitian adalah:
Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995)
Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991)
Metode Penelitian adalah: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah = didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional = Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal shg terjangkau oleh penalaran manusia.
Empiris = cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia.
Sistematis = proses penelitian menggunakan langkah2 ttt yang bersifat logis.
Apa hubungan teori dengan penelitian ilmiah?
Hubungan teori dengan penelitian adalah dimana teori adalah suatu hal yang diyakini oleh pencetusnya dan teori tersebut tidak mungkin tercipta tanpa adanya suatu penelitian ilmiah yang dilakukan oleh pencetus teori tersebut.
Dengan keyakinan yang ia miliki dan dengan keotentikan penelitian ilmiahnya itu, ia dapat mengambil kesimpulan bahwa teorinya benar.
Jadi tidak dapat dipisahkan antara teori yang disimpulkan dengan penelitian ilmiah yang dilakukan. Dengan adanya peneli tian ilmiah maka akan terciptalah suatu teori yang nyata dan dapat dipertanggungjawabkan.
kesimpulan kontribusi dari teori terhadap penelitian
Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarkonsep.
Menurut Kerlinger teori adalah sebagai serangkaian bagian (variabel), definisi dan dalil yang saling berhubungan yang dihadirkan sebuah pandangan sistematis tentang fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Menurut Hopkins teori adalah sebagai serangkaian hipotesa.
Menurut Kinayati Djojosuroto & M.L.A. Sumaryati, teori digolongkan kepada empat macam, yaitu asumsi, konsep, konstruk, dan proposisi.
Ada tiga teori yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu:
- Teori deduktif hipotesis
- Teori induktif-empiris
- Teori spekulatif-empiris
Antara teori, fakta, dan masalah mempunyai hubungan yang sangat erat. Teori yang tidak sesuai dengan fakta, berarti penelitian tidak bersifat ilmiah. Begitu juga dengan masalah yang tidak teoritis dan factual akan sulit untuk dipertanggungjawabkan.
PLEASE SUBSCRIBE GAN CHANNEL KAMI.!!!
thanks if u comments