Teknik memerah susu dengan tangan sangat mudah dilakukan. Sesuai prosedur pemerahan ASI dengan tangan atau lebih dikenal dengan teknik Marmet, ada 4 (empat) langkah yang harus dilakukan. Mari Mama, kita belajar memerah ASI:
Langkah pertama dimulai dengan mengurut payudara atau massage:
- Gunakan 2 jari, yaitu telunjuk dan jari tengah.
- Tangan kanan mengurut payudara kiri dan tangan kiri mengurut payudara kanan.
- Bila payudara besar, Mama dapat menggunakan keempat jari.
- Dengan tekanan ringan, lakukan gerakan melingkar dari dasar payudara dengan gerakan spiral ke arah puting susu.
Langkah kedua disebut proses stroke:
- Tekan-tekanlah secara lembut kedua payudara dengan menggunakan jari-jari tangan, mulai dari dasar payudara ke arah puting susu dengan garis lurus, kemudian dilanjutkan secara bertahap ke seluruh bagian payudara.
- Selain itu dapat dilakukan dengan menggunakan sisir yang bergigi lebar dan tumpul, “sisirlah” payudara secara lembut, dari dasar payudara ke arah puting susu.Langkah ketiga, proses shake payudara. Condongkan tubuh ke arah depan kemudian kocok atau goyangkan payudara dengan lembut. Dalam proses ini biarkan daya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengeluaran ASI.
Setelah tiga tahap persiapan tersebut di atas, selanjutnya proses memerah ASI siap dilakukan.
- Ambil posisi yang paling nyaman, dan condongkan tubuh Mama ke arah depan
- Sanggalah payudara Mama dari sebelah bawah dengan salah satu tangan
- Letakkan ibu jari tangan satunya di sekitar areola (di atas puting) dan telunjuk di bawah puting sehingga membentuk posisi seolah menjepit puting.
- Mulailah memijat dengan lembut ke arah dalam, lalu pijat aerola di belakang puting.
- Kemudian lakukan gerekan menekan dan melepas beberapa kali sampai ASI keluar. Lakukan pada kedua payudara secara bergantian.
- Tampunglah ASI dalam gelas kaca, kemudian masukkan dalam botol kaca atau kantong plastik untuk disimpan dalam termos atau lemari es.
Seluruh proses persiapan hingga pemerahan dengan tangan membutuhkan waktu kurang lebih 20-30 menit. Mama tidak perlu terburu-buru dalam mengerjakannya. Tetap rileks supaya ASI yang dihasilkan cukup banyak dan berkualitas.
tips-tips lain yang perlu di perhatikan :
1. Rileks
Stres dapat menghambat kemampuan tubuh Anda untuk melepaskan cairan ASI. Cari tempat yang tenang untuk memompa. Anda juga dapat menggunakan kompres hangat untuk memperlancar keluarnya cairan ASI. Sambil memompa, Anda juga dapat membayangkan wajah bayi Anda dan mendengarkan musik favorit untuk membuat suasana semakin rileks.
2. Sering memompa
Semakin sering Anda memompa, maka akan lebih banyak ASI yang didapatkan - terutama jika Anda menggunakan pompa berkualitas tinggi. Jika Anda bekerja full time, cobalah untuk memompa ASI selama 15 menit setiap beberapa jam selama hari kerja. Jika memungkinkan, pompa kedua payudara secara bersamaan. Cara ini akan menghemat waktu Anda dan bahkan dapat meningkatkan produksi prolaktin, hormon yang bertanggung jawab untuk produksi susu.
3. Memompa/memras setelah menyusui bayi
Semakin sering Anda menyusui bayi, maka semakin besar pasokan ASI yang dapat Anda pompa. Cobalah lebih sering memberi ASI pada malam hari, dini hari atau menyusui di akhir pekan. Memompa setelah menyusui dapat membantu meningkatkan pasokan susu.
4. Hindari atau batasi susu formula
Pemberian susu formula akan mengurangi keinginan bayi untuk minum ASI, yang pada akhirnya dapat menurunkan produksi ASI Anda. Untuk menjaga pasokan ASI tetap terjaga, segera pompa ASI ketika Anda selesai memberikan susu formula. Ingat, semakin sering Anda menyusui bayi atau memompa lebih banyak susu yang akan di hasilkan.
5. Minum banyak cairan
Air, jus dan susu dapat membantu Anda tetap terhidrasi, yang mempromosikan produksi susu. Batasi soda, kopi dan minuman berkafein lainnya. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan iritasi atau mengganggu tidur bayi Anda. Jika Anda memilih tetap memiliki minum alkohol sesekali waktu, hindari untuk memberikan ASI selama dua jam sesudahnya.
6. Jangan merokok
Merokok tidak hanya mengurangi pasokan ASI, tetapi paparan nikotin yang mengkontaminasi ASI juga dapat mengubah rasa susu dan mengganggu tidur bayi Anda. Hindari merokok karena akan memperburuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
7. Jaga kesehatan
Kalau ibu dalam kondisi sehat, maka bayi pun akan sehat. Jaga selalu kondisi kesehatan Anda dengan mengasup banyak nutrisi berkualitas seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Sertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian Anda. Pertimbangkan pula alat kontrol kehamilan. Pasalnya, pil KB yang mengandung estrogen dapat mengganggu produksi ASI.
Menyusui adalah komitmen. Upaya Anda untuk menjaga pasokan ASI tetap terjaga adalah suatu tindakan yang mulia. Jika Anda mengalami kesulitan mempertahankan pasokan ASI atau khawatir bahwa tidak memiliki produksi ASI yang cukup, tanyakan pada dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan saran lebih baik.
tips-tips lain yang perlu di perhatikan :
1. Rileks
Stres dapat menghambat kemampuan tubuh Anda untuk melepaskan cairan ASI. Cari tempat yang tenang untuk memompa. Anda juga dapat menggunakan kompres hangat untuk memperlancar keluarnya cairan ASI. Sambil memompa, Anda juga dapat membayangkan wajah bayi Anda dan mendengarkan musik favorit untuk membuat suasana semakin rileks.
2. Sering memompa
Semakin sering Anda memompa, maka akan lebih banyak ASI yang didapatkan - terutama jika Anda menggunakan pompa berkualitas tinggi. Jika Anda bekerja full time, cobalah untuk memompa ASI selama 15 menit setiap beberapa jam selama hari kerja. Jika memungkinkan, pompa kedua payudara secara bersamaan. Cara ini akan menghemat waktu Anda dan bahkan dapat meningkatkan produksi prolaktin, hormon yang bertanggung jawab untuk produksi susu.
3. Memompa/memras setelah menyusui bayi
Semakin sering Anda menyusui bayi, maka semakin besar pasokan ASI yang dapat Anda pompa. Cobalah lebih sering memberi ASI pada malam hari, dini hari atau menyusui di akhir pekan. Memompa setelah menyusui dapat membantu meningkatkan pasokan susu.
4. Hindari atau batasi susu formula
Pemberian susu formula akan mengurangi keinginan bayi untuk minum ASI, yang pada akhirnya dapat menurunkan produksi ASI Anda. Untuk menjaga pasokan ASI tetap terjaga, segera pompa ASI ketika Anda selesai memberikan susu formula. Ingat, semakin sering Anda menyusui bayi atau memompa lebih banyak susu yang akan di hasilkan.
5. Minum banyak cairan
Air, jus dan susu dapat membantu Anda tetap terhidrasi, yang mempromosikan produksi susu. Batasi soda, kopi dan minuman berkafein lainnya. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan iritasi atau mengganggu tidur bayi Anda. Jika Anda memilih tetap memiliki minum alkohol sesekali waktu, hindari untuk memberikan ASI selama dua jam sesudahnya.
6. Jangan merokok
Merokok tidak hanya mengurangi pasokan ASI, tetapi paparan nikotin yang mengkontaminasi ASI juga dapat mengubah rasa susu dan mengganggu tidur bayi Anda. Hindari merokok karena akan memperburuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
7. Jaga kesehatan
Kalau ibu dalam kondisi sehat, maka bayi pun akan sehat. Jaga selalu kondisi kesehatan Anda dengan mengasup banyak nutrisi berkualitas seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Sertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian Anda. Pertimbangkan pula alat kontrol kehamilan. Pasalnya, pil KB yang mengandung estrogen dapat mengganggu produksi ASI.
Menyusui adalah komitmen. Upaya Anda untuk menjaga pasokan ASI tetap terjaga adalah suatu tindakan yang mulia. Jika Anda mengalami kesulitan mempertahankan pasokan ASI atau khawatir bahwa tidak memiliki produksi ASI yang cukup, tanyakan pada dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan saran lebih baik.
PLEASE SUBSCRIBE GAN CHANNEL KAMI.!!!
thanks if u comments