Wara Warta

menulis berdasarkan pendapat pengalaman dan refrensi

KAMI PUNYA BANYAK DATABASE CARI ATAU BACA ARTIKEL YANG LAINYA

Sabtu, 24 Mei 2014

masalah ketenagakerjaan di indonesia dan cara mengatasinya

Indonesia adalah salah satu penduduk yang paling padat penduduknya dan menjadi nomor tiga terbanyak setelah amerika dan india lalu diikuti oleh china. jika tidak di urus pemertintah tentang ketenaga kerjaan secara serius dan berkala maka bisa saja akan menimbulkan efek pengangguran yang meraja lela di segala lapisan masyarakat di tanah air. dan jika itu terjadi maka akan berdampak pada pengaruh inflasi negara, kekerasan ada di mana-mana, kemiskinan dan ekonomi otomatis akan menjadi semakin banyak menyebabkan negara akan bisa jadi bangkrut dan akan timbul perang.

sebab akibat diatas adalah bisa saja terjadi oleh karenanya peran pemerintah sangat perlu mengatasi hal ini dan dikukung oleh pihak swasta perusah-perusahaan atau industri terkait untuk mengembangkan sayapnya sampai bisa bersaing secara global maupun secara nasional.  Namun yang akhir-akhir ini kita dengar adalah ketidak cocokan antara persepsi tenaga kerja dan perusahaan ditempat mereka bekerja yang membuat para pekerja sering tidak puas dengan mengadakan orasi-orasi di jalanan atau di tempat pemrinta untuk menuntuk kepada pemerinta supaya dikeluarkanya kebijakan tentang upah buru

Solusi atau cara mengatasinya

sulitnya lowongan pekerjaan
kita tahu bahwa sulitnya lowongan perkerjaan adalah salah satu alasan ketenaga kerjaan kita sering terbebani terhadap pekerjaan yang sedang di jalaninya pada saat ini, salalah satu yang tepat untuk mengatasi secara instan memang dalam hal ini adalah menerima investasi dari pihak asing atua nasional, tapi ini ada juga merugikan negara karena pada umumnya pra investor hanya tergoda kepada alam indonesia yang selama ini kita ketahui hanya mengambil keuntunganya saja, tidak ikut berperan di dalam pegembangan masyatakat dan alam sekitarnya

UMR 
salah satu cara yang paling bijak di dalam penerapan kebijakan yang benar- benar tidak merugikan pihak-pihak terkait , diskusi antara mereka adalah diperlukan untuk menormalkan antara para pekerja dan pemberi kerja. tingkat upah maksimum regional memang harus di beda-beda kan karena  di indonsia sendiri  sangat berbagai macam wilayah yang tentunya sudah sangat beda contoh nya di wilayah jakatra dan medan atau siantar dan pekan baru.

Taggung jawab pemerintah sebagai pengawasan
sering pemerintah lalai dalam hal ini, mereka hanya berpikir untuk memperkaya sendiri degan sekongkol dengan pihak pihak pemburu kapitalisme untuk meraup keuntungan penuh. peran pemerintah yang begini harus segera di basmi atau diadili . makanya perekrutan lembaga pemerintah perlu untuk terciptanya pegawai yang beris serta bisa membawa keberpihakan ekonomi kerakyatan yang tentunya untuk mensesjahterakan para buruh atau tenaga kerja

Memberikan pendidikan atau pelatihan bagi calon tenaga kerja
Outsousing sering disalah paham kan oleh kaum para pekerja, memang di indonesia belum cocok di terapkan sistem kerja yang kayak gini dikarenakan keahlian para pekerja masih di pertayakan. ousourcing sendiri adalah tenaga kerja lepas atau ahli yang dikontrak oleh yang membutuhkan dengan gaji yang sudah dijanjikan dalam kontrak sebelumnya.  masalah lainya yang sering muncul ke permukaan adalah tenaga kerja indonesia yang di kirim keluar negeri adalah orang orang yang ilmu pengetahuanya di bawah rata-rata atau masih perlu pendidikan khusus untuk mereka. makanya  para TKi yang di kirim keluar negeri hanya bisa menjadi babu di negeri orang.;
PLEASE SUBSCRIBE GAN CHANNEL KAMI.!!!

thanks if u comments

Back To Top